Berkunjungke Madrasah Quaraouiyine (baca qarawiyyin -red) menjadi salah satu agenda kunjungan KH. Maimun Zubair Pendiri dan Pengasuh Pond SeruanMUI. Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta agar masyarakat tidak lagi menjadikan kesalahan ucap dalam doa Mbah Moen sebagai bahan olok-olok. “MUI mengajak kepada semua pihak untuk tidak menjadikan nilai-nilai ritual keagamaan seperti doa dijadikan sebagai bahan olok-olok, ejekan, dan untuk konsumsi kepentingan politik praktis,” kata Wakil Tahlildan doa bersama juga dipanjatkan bersama-sama. "Salat gaib kita niatkan hadiakan kepada almaghfirlah Mbah Kiai Maimun Zubair," katanya. Mbah Moen wafat di usia lebih dari 90 tahun di Mekah, Arab Saudi, pada Selasa dini hari waktu setempat. Selain ulama, semasa hidup dia juga dikenal sebagai politikus senior PPP yang berintegritas. Kalimatkalimat Inspiratif Mbah Moen Bertebaran di Medsos. KH Maimun Zubair. Ilustrasi: Fuad Hasim/detikcom. Jakarta - Selepas kepergian KH Maimun Zubair atau Mbah Moen di Mekkah, Arab Saudi, netizen yang mengagumi sosoknya masih diselimuti duka. Melalui media sosial Twitter, mereka ramai memberikan ucapan belasungkawa serta doa yang mengalir PemudaLintas Agama di Mojokerto Gelar Doa Bersama untuk Mbah Maimun Zubair. Regional. 07 Agu 2019 16:49. Polisi dan Tokoh Masyarakat Jabar Salat Gaib untuk Mbah Moen. ShowBiz. HEADLINE: Mbah Maimun Zubair Berpulang, Ulama yang Gigih Menjaga NKRI. Surabaya. 06 Agu 2019 22:30. Kenangan Risma Saat Minta Doa Restu Mbah Moen. News. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar tahlil dan doa bersama mengenang wafatnya Maimun Z‎ubair. Tokoh bangsa yang akrab disapa Mbah Moen ini merupakan Ketua Majelis Syariah PPP. Mbah Moen berpulang ke rahmatullah saat berada di tanah suci Makkah pada 6 Agustus 2019. Salahsatu kegiatan dalam acara tersebut adalah doa bersama yang dipimpin langsung oleh KH Maimun Zubair atau Mbah Moen yang juga pimpinan ponpes tersebut. Mbah Moen diminta untuk mendokan kemenangan Jokowi namun malah mendoakan Prabowo Subianto di acara Sarang Berzikir untuk Indonesia Maju yang dihadiri Presiden Joko Widodo . 1. Nyuwun nikmate urip2. Nyuwun rizqi lumintu3. Nyuwun keluarga tentrem4. Nyuwun bejo donyo akhirat Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, dauh Mabah Moen tersebut seperti berikut. "Nak kalo meminta kepada Allah SWT itu jangan banyak-banyak, 4 saja sudah cukup," ucap Mbah Moen. Baca Juga Ditanya Soal Wasiat Mbah Moen Tentang Habib Rizieq, Nusron Wahid Ungkap Hal Penting Ini Keempat hal tersebut yaitu 1. Mintalah Nikmatnya Hidup2. Mintalah rezeki melimpah barokah3. Minta keluarga damai tentram sejahtera4. Minta keberuntungan dunia dan akhirat "Sudah itu saja, faham ya," ucap Mbah Moen. Demikian nasihat yang disampaikan Mbah Moen untuk dapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.*** Editor Robi Maulana Tags Terkini Jakarta - KH Maimun Zubair atau dikenal dengan nama Mbah Moen wafat di Mekah. Apa saja fakta Maimun Zubair?Mbah Moen, yang sedang menunaikan ibadah haji di Mekah, wafat saat hendak menunaikan salat tahajud. Kabar wafatnya Mbah Moen membawa duka bagi masyarakat Indonesia. Beliau merupakan seorang ulama karismatik asal Rembang dan seorang politikus pada berikut ini fakta-fakta Maimun Zubair yang dirangkum dari berbagai sumber 1. Anak UlamaMbah Moen lahir di Sarang, Rembang, pada 28 Oktober 1928. Maimun Zubair merupakan putra Kiai Zubair, Sarang, seorang alim dan ilmu orang tuanya membuat basis pendidikan agama Maimun Zubair sangat kuat. Kemudian, ia meneruskan mengajinya di Pesantren Lirboyo, Maimun Zubair MudaSaat masih muda, sekitar 17 tahun, Mbah Moen sudah hafal kitab-kitab nadzam, di antaranya Al-Jurumiyyah, Imrithi, Alfiyyah Ibnu Malik, Matan Jauharotut Tauhid, Sullamul Munauroq, serta Rohabiyyah fil Faroidl. Seiring pula dengan kepiawaiannya melahap kitab-kitab fikih mazhab Asy-Syafi'i, semisal Fathul Qorib, Fathul Mu'in, Fathul Wahhab, dan lain Pimpinan Pondok PesantrenKiai sepuh ini merupakan pemimpin Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Mbah Moen juga pernah menjabat Ketua Syuriah NU Provinsi Jawa Tengah pada 1985 hingga hanya mentok menjadi tokoh NU, Mbah Moen juga pernah melebarkan sayap ke dunia internasional dengan menjadi utusan Indonesia dalam Majelis Ijtima Ulama Nusantara kedua di Malaysia pada tahun 2007. Beliau menjadi anggota ICIS International Conference of Islamic Scholars dari Indonesia yang diutus ke Uzbekistan pada Mantan Anggota MPRSebagai seorang politikus, karier Mbah Moen juga tak bisa dianggap remeh. Dia pernah menjadi anggota DPRD tingkat II Rembang selama 7 tahun, dari 1971 hingga Moen juga sempat merasakan kursi anggota MPR dari utusan Jawa Tengah pada 1987 hingga 1999. Saat ini, Mbah Moen merupakan Ketua Majelis Syariah PPP mulai Jadi Rebutan PolitikusSaat momen pilpres lalu, para politikus, termasuk para capres, berebut restunya. Bahkan sempat viral dan menjadi buah bibir di masyarakat tentang video Mbah Moen dalam doanya yang salah menyebut nama tokoh Moen, yang saat itu sedang duduk bersama Jokowi, justru mendoakan Prabowo. Hal itu kemudian membuat Romahurmuziy, yang berada di belakang Mbah Moen, dengan sigap memberitahukan kesalahan nama kepeleset lidah Maimun Zubair yang malah mendoakan Prabowo sempat menjadi polemik di kalangan masyarakat. Namun, menyadari dirinya salah ucap, Mbah Moen buru-buru menjelaskan maksud dari salah doanya tersebut."Jadi kalau saya luput salah sudah tua, saya umur 90 lebih," tutur Mbah Moen kala itu. Mengenang Mbah Moen dengan Nasihat Toleransinya[GambasVideo 20detik] nwy/nwy Jakarta, JATMAN Online – Sejatinya menikah merupakan ibadah dengan jangka waktu yang terlama, dijalani seumur hidup hingga maut memisahkan. Oleh karenanya, memilih pasangan hidup kita tidak boleh asal-asalan. Asal cinta, asal sayang, tanpa melihat faktor lainnya. Karena pasangan hidup kitalah yang nantinya menjadi partner ibadah seumur hidup kepada Allah SWT. Rois Am Jamiyyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyyah JATMAN Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Yahya mengingatkan tentang jodoh dan pernikahan bahwa, rahmat Allah SWT turun karena sebab ikhtiar usaha. Soal sakinah, mawaddah dan rahmah akan muncul jika seseorang sudah ikhtiar untuk menikah. Yang Allah SWT perintahkan kepada kita adalah memilih suami yang saleh atau istri yang salehah. Sebisa mungkin, taatilah perintah tersebut tanpa berpikir sampai kapan jodoh kita itu bertahan. “Banyak sekali kriteria yang dipilih seseorang misalkan kecantikan, kegantengan, pangkat harta, dan lain-lain tetapi pilihlah pasangan yang memiliki kualitas bagus dalam hal ibadah dan akhlak,” ujar Ketua Forum Sufi Dunia ini, dikutip dari Ngopibareng id, Selasa 13/06. Harta Nomor Tiga Sedangkan, lanjut Abah Luthfi sapaan jamaah kepadanya, masalah harta itu nomor tiga. Rasulullah Saw menjamin kalau seseorang mendahulukan hal demikian, kelak kehidupan suami akan mudah, ringan, lapang dan tanpa beban. Karena, rahmat Allah SWT itu tidak akan datang tanpa usaha dari anggota keluarga dan keshalehan anggotalah yg diperlukan dalam mangarungi gelombang kehidupan rumah tangga. Sedangkan aktivitas lainnya semisal seks itu hanyalah sarana pelengkap saja. Jadi keshalehan para anggota keluargalah yang dibutuhkan dalam mengarungi gelombang kehidupan. Persyaratan Utama Menuju Sakinah Syarat utama dalam membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah itu adalah seorang suami sudah siap menjadi bapak sebelum menjadi bapak, sedangkan istri sudah siap menjadi ibu sebelum menjadi ibu. Oleh karena itu, bagi seorang lelaki carilah wanita yang sudah tampak jiwa keibuannya, begitu juga dengan wanita carilah lelaki yang berjiwa kebapakan. “Masalah jodoh itu saya ibaratkan dengan buah. Buah itu akan masak kalau sudah tiba waktunya. Kalau buah belum masak, rasanya akan masam. Dan kalau masam, mungkin buahnya tidak akan termakan. Sebab selain bergetah, buah yang belum masak dapat membuat sakit perut,” ucap Habib Luthfi. Jadi menunggu jodoh tiba itu ibarat menunggu buah yang akan masak, nanti akan tiba sendiri. “Kita tidak boleh berperasangka buruk, misalnya “kok jodohku lambat”. Tapi kembalikan semuanya pada Allah Swt. Sebab Allah-lah yang menentukan jodoh kita. Jodoh yang ditentukan oleh Allah SWT. itu kelak akan datang kepada kita,” tuturnya. Allah yang Mengatur Jodoh Kita Allah-lah yang mengatur jodoh. Kita tidak boleh berperasangka buruk dan menyalahkan orang lain. Yang penting, jangan berputus asa memohon kepada Allah berdoa. “Saya sarankan bagi yang belum menikah, sebaiknya pelajari dulu apa itu pengertian sakinah, mawaddah dan rahmah. Persiapkan mulai sekarang bagaimana cara menjadi orangtua yg baik. Sebab kelak perilaku anak itu kurang lebihnya akan meniru perilaku orangtuanya. Jangan pontang-panting minta anak saleh-salehah setelah jabang bayi lahir,” jelas Abah Luthfi. Mintalah secara Istiqamah, Jangan Tinggalkan Salat “Tapi mintalah mulai sekarang, mintalah secara istiqamah kepada Allah Swt. agar kelak dikasih pasangan yang saleh-salehah serta diberikan anak yang saleh-salehah pula yang mampu menjawab tantangan bangsa dan negara,” kata Habib Luthfi. Untuk pemudi, paling penting kriteria calon suami itu; semangat bekerja, bertanggung jawab, tidak meninggalkan shalat lima waktu, dan mau mendekati ulama dan orang-orang saleh. “InsyaAllah akan membawa kebaikan baik duniawi maupun ukhrawi. Yang masih single semoga segera mendapat jodoh, yg membawa maslahat dunia dan akhirat,” pesan Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan, seperti dicatat Muhammad Abid Muaffan. Jakarta - Ulama terkemuka Makkah, Sayyid Ashim bin Abbas bin Alawi al-Maliki memimpin talqin dan doa dalam prosesi pemakaman KH Maimun Zubair atau Mbah Moen pada Selasa, 6 Agustus 2019 di Jannatul Ma'la, Makkah Al-Mukarramah, Arab Saudi. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Daerah Kerja Daker Makkah, Subhan Cholid yang bertanggungjawab terhadap para WNI di Makkah, melalui keterangan tertulisnya, Rabu 7/8/2019. Subhan menceritakan, salah seorang petugas haji bernama Asyrofi mendampingi Mbah Maimun Zubair dari rumah sakit hingga pemakaman mengirimkan rekaman video pemakamannya. Jemaah lain, menurut Subhan, juga mengirimkan video prosesi pemakaman Mbah Maimun Zubair. Dalam video, tampak ribuan jamaah haji juga mengiringi jenazah pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah itu dari Masjidil Haram menuju Kompleks Ma'la. "Yang memimpin doa adalah putra dari Sayyid Abbas bin Alawi al-Maliki, yang mendapat gelar Bulbul Makkah dan keponakan Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki, yang punya banyak murid dari Indonesia," ujar Subhan. Menurut Subhan, sebelum dimakamkan, jenazah Mbah Moen juga mendapat penghormatan, dishalatkan di Masjidil Haram oleh jutaan jama'ah haji. "Prosesi pemakaman Mbah Moen ini, dari awal hingga akhir dipimpin oleh Menteri Agama Bapak Lukman Hakim Syaifuddin dan Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh," kata Subhan. Sementara itu menurut Atase KBRI Riyadh, Sa'dullah Affand, dalam video lain yang sempat viral, menurut Subhan, Rizieq Shihab juga tampak hadir berada di tengah kerumunan warga. Bahkan tanpa rasa takut, tiba-tiba Rizieq mengencangkan suaranya dan berdoa untuk Mbah Maimun Zubair. Terkait hal itu, Sa'dullah menyebut bukan hal istimewa. "Sebab siapapun yang hadir takziah membaca doa, tidak ada ketentuan formal untuk mendoakan kepada tokoh dan ulama besar mbah Mun. Jadi Habib Rizieq membaca doa di tengah kerumunan itu, ya sama saja dengan jemaah lain yang juga turut mendoakan. Bukan dia yang mimpin doa dan prosesi pemakaman," tegas Sa'dullah. Saksikan Video Pilihan di Bawah IniMbah Moen meninggal pada usia 91 tahun. Sehari sebelum wafat, Mbah Moen masih dalam kondisi sehat bahkan sempat menerima tamu.